MENGAPA AKU HARUS MENIKAH DENGANMU ? (Bagian 1)

Ada seorang pemuda yang tampan, shaleh, dan berpendidikan, orangtuanya meminta untuk segera menikah. Mereka telah berusaha menjodohkan dengan banyak wanita, namun ia selalu menolak wanita yang dijodohkan tersebut . Orang tuanya pikir itu sedikit konyol , mereka curiga bahwa ia mungkin memiliki orang lain dalam pikirannya. Karena setiap kali dia dan orang tuanya meninggalkan rumah seorang gadis, pemuda selalu mengatakan dia bukan yang saya cari!
Pemuda itu hanya ingin seorang gadis yang religius dan mengamalkan ajaran Islam. Hingga satu malam ibunya mengatur bagi putranya tersebut untuk bertemu seorang gadis yang religius. Pada malam itu, sang pemuda dan gadis itu dipersilahkan untuk saling berbicara dan bertanya satu dengan lainnya. Pemuda itu mengizinkan sang wanita untuk bertanya terlebih dahulu. Si gadis mudapun bertanya dengan begitu banyak pertanyaan, dia bertanya tentang hidupnya, pendidikannya, teman-temannya,  keluarganya, kebiasaan, hobi, gaya hidupnya, kesenangannya, pengalamannya, ukuran sepatunya. Pemuda itu menjawab semua pertanyaan-pertanyaan itu dengan sopan dan tanpa merasa lelah, senyumnya selalu menghiasi bibirnya. Gadis muda itu telah mengambil hampir seluruh waktu, lebih dari satu jam, karena merasa tidak enak akhirnya iapun mempersilahkan pemuda tadi bertanya. Anda memiliki pertanyaan? Pemuda itu berkata, Its ok. Saya hanya memiliki 3 pertanyaan. Gadis muda itu berpikir,   Wow, hanya 3 pertanyaan-oke. Pertanyaan pemuda itu adalah,
Q1: Siapa yang paling kamu cintai di dunia, yang cintanya tidak akan pernah terkalahkan?
A1: Dia berkata:   Ini adalah pertanyaan yang mudah, ibu saya dia tersenyum
Q2: Kamu mengatakan sering membaca Al Qur  an, bisakah kamu ceritakan Surah apa saja yang kamu tahu artinya ?
A2: Mendengar ini wajahnya memerah dan malu, iapun berkata:   Saya sama sekali tidak tahu artinya, tapi saya berharap bisa segera belajar Insya Allah. Saya memang agak sedikit sibuk
Q3: Saya telah berkali-kali dijodohkan dengan gadis-gadis yang lebih cantik dari kamu, mengapa aku harus menikah denganmu?
A3: Mendengar ini gadis muda itu bergegas pergi ke orang tuanya dengan marah dan berkata   Aku tidak ingin menikah dengan pria ini ia menghina kecerdasan dan kecantikanku
Pemuda dan orang tuanya sekali lagi, pergi tanpa kesepakatan pernikahan. Kali ini, orang tua pemuda itu benar-benar marah, dan berkata Apa yang kamu lakukan sehingga membuat marah gadis itu, keluarga mereka begitu baik dan menyenangkan, dan mereka menjalankan agama seperti yang kamu inginkan. Apa yang kamu minta pada gadis itu? Beritahukan kami!   Pemuda itu berkata, pertama saya bertanya, siapa yang paling kamu cintai? Dia mengatakan ibunya.

Bersambung.....

NEXT


Kisah seorang istri yang shalihah (Bagian 3)
Kisah Nyata

Tahukah sahabatku, Apa yang dialami oleh istri Yaqin saat itu? Tahukah sahabatku, dengan siapa ia berhadapan? Kejadian ini mengingatkan pada suatu hadits,
Sesungguhnya  bila seorang yang beriman hendak meninggal dunia dan memasuki kehidupan akhirat, ia didatangi oleh segerombol malaikat dari langit. Wajah mereka putih bercahaya bak matahari. Mereka membawa kain kafan dan wewangian dari surga. Selanjutnya mereka akan duduk sejauh mata memandang dari orang tersebut.
Pada saat itulah Malaikat Maut Alaihissalam menghampirinya dan duduk didekat kepalanya. Setibanya Malaikat Maut, ia segera berkata:
Wahai jiwa yang baik, bergegas keluarlah dari ragamu menuju kepada ampunan dan keridhaan Allah.
Segera ruh orang mukmin itu keluar dengan begitu mudah dengan mengalir bagaikan air yang mengalir dari mulut guci. Begitu ruhnya telah keluar, segera Malaikat maut menyambutnya. Dan bila ruhnya telah berada di tangan Malaikat Maut, para malaikat yang telah terlebih dahulu duduk sejauh mata memandang tidak membiarkanya sekejap pun berada di tangan Malaikat Maut.
Para malaikat segera mengambil ruh orang mukmin itu dan membungkusnya dengan kain kafan dan wewangian yang telah mereka bawa dari surga. Dari wewangian ini akan tercium semerbak bau harum, bagaikan bau minyak misik yang paling harum yang belum pernah ada di dunia. Selanjutnya para malaikat akan membawa ruhnya itu naik ke langit.
Tidaklah para malaikat itu melintasi segerombolan malaikat lainnya, melainkan mereka akan bertanya: Ruh siapakah ini, begitu harum.
Malaikat pembawa ruh itupun menjawab: Ini adalah arwah Fulan bin Fulan (disebut dengan namanya yang terbaik yang dahulu semasa hidup di dunia ia pernah dipanggil dengannya).  (HR Imam Ahmad, dan Ibnu Majah).
***
Sungguh sangat singkat kebersamaan kami di dunia ini, akan tetapi sangat banyak kekal yang dia bawa pulang. Biarlah dia bahagia di sana. Air matapun tak terasa mengalir deras dari pipi Yaqin. Subhanallah

Saif Al Battar - Senin, 17 Zulhijjah 1432 H / 14 November 2011 11:41
sumber: kafemuslimah





Kisah seorang istri yang shalihah (Bagian 2)
Kisah Nyata

Bi, tolong antarkan Ummi ke rumah sakit ya.. pintanya sambil memegang perutnya.
Yaqin mengeluh karena ada tugas kantor yang harus diserahkan esok harinya sesuai deadline. Akhirnya Yaqin mengalah. Tidak tega rasanya melihat penderitaan yang dialami istrinya selama ini. Sampai di rumah sakit, ternyata dokter mengharuskan untuk rawat inap lagi. Tanpa pikir panjang Yaqin langsung mengiyakan permintaan dokter.
Bi, Ummi ingin sekali baca Al-Qur’an, tapi penglihatan Ummi masih kabur. Ummi takut hafalan Ummi hilang. Orang sakit itu berat penderitaannya Bi. Disamping menahan sakit, dia juga akan selalu digoda oleh syaitan. Syaitan akan berusaha sekuat tenaga agar orang yang sakit melupakan Allah. Makanya Ummi ingin sekali baca Al-Qur’an agar selalu ingat Allah.

Yaqin menginstal ayat-ayat Al-Qur’an ke dalam sebuah handphone. Dia terharu melihat istrinya senang dan bisa mengulang hafalannya lagi, bahkan sampai tertidur. Dan itu dilakukan setiap hari.
Bi, tadi malam Ummi mimpi. Ummi duduk disebuah telaga, lalu ada yang memberi Ummi minum. Rasanya enaaak sekali, dan tak pernah Ummi rasakan minuman seenak itu. Sampai sekarang pun, nikmatnya minuman itu masih Ummi rasakan.
Itu tandanya Ummi akan segera sembuh. Yaqin menghibur dirinya sendiri, karena terus terang ia sangat takut kehilangan istri yang sangat dicintainya itu.

Yaqin mencoba menghibur istrinya. Mi.,Ummi mau tak belikan baju baru ya?? Mau tak belikan dua atau tiga?? Buat dipakai lebaran.
Nggak usah, Bi. Ummi nggak ikut lebaran kok, jawabnya singkat.
Yaqin mengira istrinya marah karena sudah hampir lebaran kok baru tawarin baju sekarang. Mi, maaf. Bukannya Abi nggak mau belikan baju. Tapi Ummi tahu sendiri kan, dari kemarin-kemarin Abi sibuk merawat Ummi.
Ummi nggak marah kok, Bi. cuma Ummi nggak ikut lebaran. Nggak apa-apa kok Bi.
Oh iya Mi, Abi beli obat untuk  ummi dulu ya??

Setelah cukup lama dalam antrian yang lumayan panjang, tiba-tiba dia ingin menjenguk istrinya yang terbaring sendirian. Langsung dia menuju ruangan istrinya tanpa menghiraukan obat yang sudah dibelinya.
***

Tapi betapa terkejutnya dia ketika kembali. Banyak perawat dan dokter yang mengelilingi istrinya.
Ada apa dengan istriku?? tanyanya setengah membentak.
Ini pak, infusnya tidak bisa masuk meskipun sudah saya coba berkali-kali, jawab perawat yang mengurusnya.

Akhirnya, tidak ada cara lain selain memasukkan infus lewat salah satu kakinya. Alat bantu pernafasan pun langsung dipasang di mulutnya. Setelah perawat-perawat itu pergi, Yaqin melihat air mata mengalir dari mata istrinya yang terbaring lemah tak berdaya, tanpa terdengar satu patah katapun dari bibirnya.
Bi, kalau Ummi meninggal, apa Abi akan mendoakan Ummi?
Pasti Mi Pasti Abi mendoakan yang terbaik untuk Ummi. Hatinya seakan berkecamuk.
Doanya yang banyak ya Bi. Jaga dan rawat anak kita dengan baik.

Tiba-tiba tubuh istrinya mulai lemah, semakin lama semakin lemah. Yaqin membisikkan sesuatu di telinganya, membimbing istrinya menyebut nama Allah. Lalu dia lihat kaki istrinya bergerak lemah, lalu berhenti. Lalu perut istrinya bergerak, lalu berhenti. Kemudian dadanya bergerak, lalu berhenti. Lehernya bergerak, lalu berhenti. Kemudian matanya.

Dia peluk tubuh istrinya, dia mencoba untuk tetap tegar. Tapi beberapa menit kemudian air matanya tak mampu ia bendung lagi. Setelah itu, Yaqin langsung menyerahkan semua urusan jenazah istrinya ke perawat. Karena dia sibuk mengurus administrasi dan ambulan. Waktu itu dia hanya sendiri, kedua orang tuanya pulang karena sudah beberapa hari meninggalkan cucunya di rumah.

Setelah semuanya selesai, dia kembali ke kamar menemui perawat yang mengurus jenazah istrinya.
Pak, ini jenazah baik, kata perawat itu.
Dengan penasaran dia balik bertanya. Dari mana ibu tahu???
Tadi kami semua bingung siapa yang memakai minyak wangi di ruangan ini??, Setelah kami cari-cari ternyata bau wangi itu berasal dari jenazah istri bapak ini.
Subhanalloh....!!

Bersambung......,
 Next

AKHLAQ YANG MULIA

Jumat, 05 Juni 2015
Posted by 51617


AKHLAQ YANG MULIA

Sahabat mulia Abu Hurairah -semoga allah taala meridhainya- pernah bertutur:
Barangsiapa yang tidak menganggap dan menilai bahwa perkataannya bagian dari amalannya dan akhlaqnya bagian dari agamanya, sungguh dia celaka dalam keadaan tidak menyangka. ‹ Maus'uah Ibni Abid Dunya 5/221.

Ikrimah -semoga Allah ta'ala merahmatinya- berkata:
Segala sesuatu memiliki pondasi, dan pondasi islam adalah akhlaq yang mulia. ‹ Sifatush Shafwah 2/455.

Hammad bin Zaid pernah bertutur:
Tidaklah saya melihat seseorang yang murah tersenyum dibanding yang lainnya, daripada Ayyub as-Sikhtiyani; semoga Allah ta'ala merahmatinya. ‹Sifatush Shafwah 3/211.

Disadur dari Kitab: Hayatus Salaf bainal Qauli wal 'Amal karya Ahmad bin Nashir ath-Thayyar; cet. Daar Ibnil Jauzi hlm. 322.
Alih Bahasa: Abu Hatim Salman al-Jagiri hafizhahullaah.

Welcome to My Blog

Popular Post

- Copyright © Better Everyday -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -