Posted by : 51617
Minggu, 31 Mei 2015
Benarkah Islam Merendahkan Wanita? (Bagian 2)
Banyak Mendapat Keistimewaan
Pandangan
kaum feminis yang dangkal itu tidak lepas dari keyakinan mereka yang lemah
terhadap taqdir Allah. Beberapa ayat al-Qur`an maupun Hadits Rasulullah yang
tidak sesuai dengan konsep mereka, dianggap melecehkan kaum wanita.
Misalnya
mereka menganggap haid yang rutin terjadi pada kaum Hawa dinilai sebagai sebuah
penindasan Tuhan kepada wanita. Pandangan seperti itu berbeda dengan apa yang
dipahami oleh wanita yang beriman. Peristiwa itu justru merupakan anugerah,
sebab dengan hal itu wanita tiga kali lebih tinggi derajatnya daripada kaum
pria.
Selain
itu ada beberapa hal yang menjadi anugerah dan keistimewaan yang Allah berikan
kepada kaum wanita. Keistimewaan tersebut antara lain:
1.
Islam melihat
seorang wanita ibarat benda yang berharga dan mahal. Karena itulah ia harus
dijaga dan dibelai serta disimpan di tempat yang teraman dan terbaik. Salah
satu caranya yaitu mewajibkan kaum wanita memakai jilbab.
2.
Wanita memang
diperintahkan taat kepada suami, tetapi seorang lelaki wajib taat kepada ibunya
3 kali lebih utama daripada kepada bapaknya.
3.
Wanita menerima
warisan lebih sedikit daripada lelaki, tetapi harta tersebut menjadi milik
pribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya. Sementara apabila lelaki
menerima warisan, ia wajib juga menggunakan hartanya untuk isteri dan
anak-anak.
4.
Wanita memang
bersusah payah mengandung dan melahirkan anak, tetapi setiap saat dia didoakan
oleh segala makhluk, malaikat dan seluruh makhluk Allah di muka bumi ini. Dan
jika mati karena melahirkan, ia termasuk syahid dan surga menantinya.
5.
Seorang wanita
boleh memasuki surga melalui pintu surga yang mana saja yang disukainya, cukup
dengan 4 syarat saja, yaitu shalat 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, taat
kepada suaminya dan menjaga kehormatannya.
6.
Seorang lelaki
wajib berjihad fisabilillah, sementara wanita cukup taat kepada suaminya, dan
menunaikan tanggungjawabnya kepada Allah, maka ia turut menerima pahala setara
seperti pahala orang pergi berjihad fisabilillah tanpa perlu mengangkat
senjata.
6.
Hal
inilah yang tidak dipahami oleh kaum feminis yang memang tidak mengakui taqdir
Allah. Sedang kaum Muslimin meyakini bahwa sebagai dzat yang Maha Pencipta,
sudah pasti Ia yang Maha Tahu akan manusia, sehingga segala ketentuannya adalah
yang terbaik bagi manusia.
Allah
mengetahui hakikat kaum Hawa, sehingga ditempatkan pada posisi yang layak demi
kepentingan dan kebahagiaan mereka di dunia maupun di akhirat. Sesungguhnya
surga bagi wanita lebih mudah untuk dicapai daripada kaum pria. Seperti dialog
yang terjadi antara Asma’ binti Sakan dengan Rasulullah.
Asma’
berkata, “Wahai Rasulullah, bukankah Engkau diutus oleh Allah untuk kaum pria
dan juga wanita. Mengapa sejumlah syariat lebih berpihak kepada kaum pria?
Mereka diwajibkan jihad, kami tidak. Malah, kami mengurus harta dan anak mereka
di kala mereka sedang berjihad. Mereka diwajibkan melaksanakan shalat Jumat,
kami tidak. Mereka diperintahkan mengantar jenazah, sedangkan kami tidak.”
Rasulullah
tertegun atas pertanyaan wanita ini sambil berkata kepada para sahabatnya,
“Perhatikan! Betapa bagusnya pertanyaan wanita ini.” Beliau melanjutkan, “Wahai
Asma’! sampaikan jawaban kami kepada seluruh wanita di belakangmu, yaitu
apabila kalian bertanggung jawab dalam berumah tangga dan taat kepada suami,
kalian dapatkan semua pahala kaum pria itu.” (Riwayat Ibnu Abdil Bar).
Semoga
kaum Muslimah tetap teguh memegang prinsip Islam. Amin.
Sumber: Aba Faiz/Suara Hidayatullah, Juli 2011