Posted by : 51617
Kamis, 28 Mei 2015
Belajar dari Kesuksesan Nabi
Muhammad SAW (bagian 2)
Kualiatas Spiritual
Jika kita amati tindakan dan anjuran-anjuran yang
diberikan, paling tidak ada empat hal penting yang dilakukan Rosululloh SAW
dalam melakukan perubahan masyarakat. Pertama,
Pembangunan spiritual. Ini dibuktikan dari kenyataan baha yang pertama
dilakukan Nabi begitu sampai Madinah adalah pembangunan masjid. Masjid adalah
simbol kegiatan spiritual dan perbaikan moral. Kenyataan lain, dengan banyaknya
anjuran beliau pada umatnya untuk melakukan shalat malam (qiyâm al-lail). Shalat malam tentu bukan sekedar bangun malam untuk
melakukan shalat sunnah dua rakaat, apalagi hanya sekedar shalat Isya’ yang
ketinggalan. Qiyam al-lail hanya
sarana yang tujuan intinya adalah tercapainya kualitas spiritual. Inilah yang
terpenting, yaitu penghayatan dan perubahan moral serta penambahan kualitas
spiritual. Karena itulah, Alloh SWT dalam Al Qur’an berfirman, "Pada sebagian malam, shalat tahajudlah
sebagai tambahan bagi kamu semoga Alloh mengangkat derajatmu ke tempat yang
terpuji" (QS. Al-Isra, 79). Tujuannya adalah agar derajat kita semakin
naik di sisi Tuhan.
Dalam hai ini, paling tidak ada dua manfaat dari
kegiatan shalat malam yaitu akan menjadikan seseorang begitu dekat dengan Alloh
SWT dan membuat hati menjadi jernih. Sehingga apa yang ada dalam hati, pikiran
dan perilaku hanyalah untuk mengharap ridho Alloh SWT. Seseorang akan
senantiasa berhati-hati dalam melakukan sesuatunya karena merasa diawasi oleh
Alloh, hal ini tentu dapat menuntun seseorang kedalam ketaqwaan.
Dalam pembangunan masyarakat, Rosululloh SAW tidak
mengajarkan umat islam mengejar kuantitas dan formaltas ibadah, tetapi kualitas
dan substansial atau penghayatan dari ibadah-ibadah yang dilakukan. Sebab,
penghayatan dan kualitas inilah yang akan mampu mendorong si pelaku ke arah
perubahan-perubahan yang positif.