Posted by : 51617
Jumat, 29 Mei 2015
Keris-Keris
yang Terkenal Di Nusantara (Bagian 2)
2.
Keris Kyai Setan Kober
Keris Kyai Setan Kober adalah nama keris
milik Adipati Jipang, Arya Penangsang. Keris ini dikenakan pada waktu ia perang
tanding melawan Sutawijaya. Suatu saat tombak Kyai Pleret yang dipakai
Sutawijaya mengenai lambung Arya Penangsang, hingga ususnya terburai. Arya
Penangsang dengan sigap, menyangkutkan buraian ususnya itu pada wrangka atau
sarung-hulu keris yang terselip di pinggangnya, dan terus bertempur. Saat
berikutnya, Sutawijaya terdesak hebat dan kesempatan itu digunakan oleh Arya
Penangsang untuk segera penuntaskan perang tanding tersebut, dengan mencabut
keris dari dalam wrangka atau ngliga keris (menghunus), dan tanpa sadar bahwa
wilah(an) atau mata keris Kyai Setan Kober langsung memotong ususnya yang
disangkutkan di bagian wrangkanya. Ia tewas seketika.
Sutawijaya terkesan menyaksikan betapa
gagahnya Arya Penangsang dengan usus terburai yang menyangkut pada hulu
kerisnya. Ia lalu memerintahkan agar anak laki-lakinya, kalau kelak menikah
meniru Arya Penangsang, dan menggantikan buraian usus dengan rangkaian atau
ronce bunga melati, dengan begitu maka pengantin pria akan tampak lebih gagah,
dan tradisi tersebut tetap digunakan hingga saat ini.
3.
Keris Pusaka Nagasasra dan Sabuk Inten
Keris Pusaka Nagasasra dan Sabuk Inten
adalah dua benda pusaka peninggalan Raja Majapahit. Nagasasra adalah nama salah
satu dapur keris luk tiga belas dan ada pula yang luk-nya berjumlah sembilan
dan sebelas, sehingga penyebutan nama dapur ini harus disertai dengan
menyatakan jumlah luk-nya.Bagian gandik keris ini diukir dengan bentuk kepala
naga, sedangkan badannya digambarkan dengan sisik yang halus mengikuti luk pada
tengah bilah sampai ke ujung keris.
Salah satu pembuat keris dengan dapur
Nagasasra terbaik, adalah karya empu Ki Nom, merupakan seorang empu yang
terkenal, dan hidup pada akhir zaman kerajaan Majapahit sampai pada zaman
pemerintahan Sri Sultan Agung Anyokrokusumo di Mataram. Dapur Sabuk Inten,
seperti juga dapur Nagasasra mempunyai luk tiga belasdengan ciri-ciri yang
berbeda yaitu mempunyai sogokan, kembang kacang, lambe gajah dan greneng.